Dia mengakui, sampai saat ini Partai Demokrat eksis karena Tuhan memberikan pertrolongan dan sampai saai ini partai berlambang segitiga mercy itu bisa eksis karena terbangunnya solidaritas dan soliditas kader-kader dari tingkat daerah sampai nasional.
“Tuhan Maha Besar kita tidak menyerah, kita berani menghadapi tantangan dan melawan ketidakadilan, kezaliman, sebuah kekuatan bukan hanya orang, kekuatan yang secara ilegal dan secara amoral ingin rebut kepemimpinan Partai Demokrat yang sah,” tambahnya.
SBY mengatakan selama 10 tahun menjadi partai penguasa tak pernah terlintas untuk melakukan cawe-cawe dan tetap mematuhi etika politik yang berlaku.
Selama 10 tahun memimpin negeri ini dengan dukungan penuh Partai Demokrat tidak pernah terlintas di kepala untuk melakukan cawe-cawe dan intervensi buruk untuk rampas kedaulatan sebuah partai, terhadap partai politik manapun, apapun posisinya, apakah oposisi atau bagian koalisi pemerintahan.
“Ini adalah etika yang saya pahami, moral politik, serta kepatuhan kepada pranata hukum rule of law, ingat godaan pada para penguasa dalam dunia politik, penyalahgunaan kekuasaan atau sering disebut abuse of power adalah dosa terbesar perbuatan tercela dan hakekatnya adalah pelanggaran amanah konstitusi,” tandasnya.
Komentar