Yap sebagai advokat membela siapa pun orang yang diperlakukan tidak adil. Saat orang meludah kepada orang yang dicap Partai Komunis Indonesia (PKI), Yap tetap membela bekas Wakil Perdana Menteri era Presiden Sukarno, Soebandrio.
Padahal bekas lawan politiknya Yap. Yap juga memprotes pengiriman tahanan PKI ke Pulau Buru. Lewat lembaganya, Persekutuan Pelayanan Narapidana dan Tahanan (Prison Fellowship Indonesia) Yap menyerukan pembebasan semua tahanan. Yap adalah pejuang meski ia minoritas dalam tiga lapis. Ia Cina. Ia Kristen.
Ia jujur. Yap menghembuskan nafas 25 April 1989, di Brussel, Belgia. Yap dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan. “Kita akan usulkan dia menjadi pahlawan nasional, karena dia layak akan hal itu,”ujarnya. (Ralian)
Komentar