Ridwan Kamil kembali ke Indonesia dan menjadi dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung selama 14 tahun di program studi Teknik Arsitektur.
Nama Ridwan Kamil mulai dikenal masyarakat luas khususnya di Bandung di mulai saat ia menjabat sebagai Wali Kota Bandung periode 2013 – 2018.
Kemunculannya jadi Walkot Bandung saat itu pun langsung mencuri perhatian. RK hadir tidak memiliki latar belakang politik praktis.
Kala itu dia diusung koalisi PKS dan Gerindra.
Sejak menjabat jadi Wali Kota Bandung pun popularitasnya melonjak menjadi orang nomor satu di Kota Bandung.
Seiring dengan popularitas yang didapatnya di Kota Bandung, ia kembali meniti kariernya menjadi kepala daerah di Jawa Barat.
Itu menjadi modal bagi diri Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat, lima tahun berselang.
Bersama mantan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Ridwan Kamil maju dengan sokongan empat partai politiik, yakni PPP, PKB, Nasdem dan Hanura.
Saat itu Ridwan Kamil dan Uu mengalahkan tiga pasangan lainnya, termasuk pasangan unggulan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi.
Selama menjabat sebagai kepala daerah, Ridwan Kamil juga mendapat banyak penghargaan baik di dalam dan luar negeri.
Saat mendekati masa jabatannya berakhir, akhirnya Ridwan Kamil terjun ke dunia politik bergabung Partai Golkar. (Dean)
Komentar