Hal senada, Gomar mengimbau agar masyarakat agar hati-hati mengatakan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan (Vox Pupuli Vox Dei). “Agar masyarakay memahami dengan baik akan hal itu. Perlu pembangunan Pendidikan selaku membangun nilai-nilai moral dan etika,”tandas mantan Ketua Umum PGI itu.
Menurutnya, gereja harus terlibat dalam mengkampanyekan masalah korupsi sehingga terwujudnya pemerintahan bersih bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme sesuai dengan amanat reformasi.
Gomar menyayangkan, bila mesalah korupsi hanya dilihat dari kerugian semata. Tanpa melihat secara holistik akan masalah persoalan korupsi yang sangat merugikan negara.
“Juga terjadi krisis dalam keluarga, dimana suami jika terjadi masalah tidak curhat dengan isterinya, sama hal dengan istri jika terjadi masalah curhat bukan kepada suaminya,”ucap Gomar.
Dia mengatakan, tertangkapnya Kepala Dearah di Sumatera Utara karena korupsi juga menjadi keprihatinan bagi masyarakat Sumatera Utara. Pasalnya, uang yang seharusnya untuk kesejahteraan masyarakat dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi tau kelompok.
Ketum Batak S M Tampubolon menyangkan, bila ada tokoh Batak menolak terjadinya operasi tangkap tangan. “Apalagi bila menyebutkan terjadinya OTT maka akan menghambat masuknya investasi ke Indonesia, justru sebaliknya bila negara bersih dari korupsi maka investasi akan mauk,”tandasnya. (Ralian)
Komentar