Evakuasi warga terdampak banjir dengan menggunakan perahu karet dilakukan BPBD Kabupaten Bekasi salah satu titik banjir
BeTimes.id– Banjir di Kabupaten Bekasi mulai surut setelah dan dari 14 kecamatan, kini yang. Masih tergenang Kecamatan Babelan dan Tarumajaya. Namun penanganan masih terus dilakukan BPBD termasuk penyedotan air dan distribusi bantuan bagi warga terdampak.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, mengatakan tiga desa yang masih tergenang, yakni Desa Huripjaya dan Bunibakti di Kecamatan Babelan serta Desa Segara Makmur di Kecamatan Tarumajaya.
“Kecamatan Babelan dan Tarumajaya, dengan tiga desa terdampak yang masih tergenang,” ujar Muchlis, Senin malam (11/3).
Menurutnya, ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 30 cm dan saat ini dalam proses surut, didukung dengan pembukaan sodetan serta pengoperasian pompa air di sejumlah titik.
“Proses penyurutan terus berjalan. Kami sudah membuka beberapa sodetan dan mengaktifkan pompa air agar genangan cepat berkurang,” katanya.
BPBD Kabupaten Bekasi terus melakukan berbagai langkah penanganan, termasuk pemasangan tenda pengungsian, penyediaan logistik, dan peralatan pembersihan pascabanjir.
“Di beberapa wilayah yang sempat tergenang, tapi air sudah surut dalam waktu 2-3 jam. Subuh setelah sahur, warga sudah bisa beraktivitas kembali. Namun, dampaknya masih ada, seperti kondisi lingkungan yang kotor dan harus segera dibersihkan,” tambah Muchlis.
Muchlis mengungkapkan, berdasarkan informasi BMKG, puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada 10-20 Maret 2025. Namun, kondisi cuaca di Kabupaten Bekasi justru cenderung panas.
“Kami berharap cuaca tetap seperti ini hingga 20 Maret. Modifikasi cuaca yang dilakukan pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah daerah tampaknya membuahkan hasil,” jelasnya.
Selain BPBD, sejumlah instansi turut berperan dalam penanganan banjir. Dinas PSDA mulai memperbaiki tanggul yang kritis, Dinas Lingkungan Hidup membersihkan sampah sisa banjir, sementara Dinas Pemadam Kebakaran menyemprot jalan, sekolah, serta fasilitas umum.
Muchlis menegaskan, status tanggap darurat banjir masih berlaku hingga 18 Maret 2025.
“Kami menunggu arahan Bupati Bekasi. Namun, setiap hari BPBD tetap melakukan evaluasi internal terkait kondisi di lapangan,” katanya.
Muchlis mengimbau warga yang masih terdampak banjir untuk tetap waspada dan bersiap melakukan evakuasi mandiri jika hujan kembali turun.
“Kami memahami bahwa bantuan yang diberikan mungkin belum cukup. Namun, BPBD Kabupaten Bekasi terus berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat tetap terlayani dengan baik,” pungkasnya.
Pemerintah daerah juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam penanganan banjir guna meminimalisir dampak bencana di masa mendatang.(***)
Komentar