Menurut Pramono, salah satu langkah strategis adalah mengubah paradigma dari development menjadi Transit Oriented Development (TOD), yaitu konsep pembangunan kota yang menggabungkan fungsi transit dengan berbagai kegiatan, bangunan, dan ruang publik.
Pramono mengatakan, TOD bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi publik untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan kualitas hidup, meningkatkan penggunaan transportasi publik, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.
Pramono juga memberikan apresiasinya kepada Tim Lintas Jaya dalam upaya penindakan lalu lintas selama tiga tahun terakhir. Ia berharap, Operasi Lintas Jaya tahun 2025 dapat berjalan baik dan optimal, dan memberikan dampak nyata terhadap pengurangan kemacetan, emisi karbon, serta meningkatkan disiplin dan keselamatan pengguna jalan. “Sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat luas harus terus diperkuat,” tandasnya.
Apel Siaga Operasi Lintas Jaya Ramadan 2025 ini diselenggarakan Pemprov DKJ bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Operasi yang digelar selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 2025, diikuti oleh 1.470 personel gabungan dari berbagai instansi, termasuk TNI sebanyak 100 personel dan Polri sebanyak 140 personel.
Operasi ini juga dalam rangka mendukung program Transportasi yang Berkeselamatan Menyongsong 5 Abad Jakarta. (Ralian)
Komentar