Suresj juga mengajak masyarakat untuk melihat aksi sosial ini sebagai bentuk kesaksian gereja yang terus relevan dan hadir bagi kehidupan.
Menurutnya, Kegiatan donor darah ini bukan sekadar bagian dari peringatan ulang tahun, tetapi sebuah refleksi bahwa pelayanan gereja harus menjangkau kehidupan sehari-hari, termasuk melalui tindakan sederhana seperti donor darah.
Dia pun menyampaikan apresiasi kepada para peserta donor dan semua pihak yang telah terlibat dalam pelaksanaan kegiatan. “Kami sangat mengapresiasi semangat dan keikhlasan dari setiap peserta. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbagi dan melayani,” tutupnya.
Sementara itu, mewakili Komisi Pria Kaum Bapa (PKB) GMIM Rayon Manado, Franklyn Tamara, menyampaikan rasa syukur karena PKB GMIM ikut terlibat dalam aksi sosial ini.
Dipilihnya Atrium Megamall Manado sebagai salah satu lokasi kegiatan bakti sosial, menurut Franklyn agar seluruh masyarakat bisa ikut ambil bagian mendonorkan darahnya, serta memeriksakan kesehatan secara gratis.
Aksi donor darah ini menjadi pengingat bahwa merayakan usia 75 tahun PGI bukan hanya soal mengenang sejarah, tetapi juga tentang melanjutkan komitmen pelayanan di tengah-tengah masyarakat. (Ralian)
Komentar