BeTimes.id– Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), para pimpinan PGI dengan majelis Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), Gereja Protestan Indonesia (GPI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Persekutuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI), menggelar ziarah ke makam Prof. Dr. Wilhelmus Absalom Roeroe, dan Pdt. Agustina Lumentut.
Sekretris Umum PGI, Pdt. Darwin Darmawan menyampaikan terima kasih kepada keluarga para tokoh oikoumenis yang turut hadir. “Kami sangat berterimakasih kepada keluarga besar almarhum Wilhelmus Roeroe, karena ibu dan anak-anak sudah menjadi support system yang baik bagi bapak dalam melayani Tuhan,” kata Darwin, di makam Prof. Dr. Wilhelmus Absalom Roeroe, Sulawesi Utara, Senin (7/4).
Menurut Darwin, seorang pendeta yang hadir dalam gerakan oikoumene hingga ke tingkat internasional seperti World Council of Churches (WCC) atau Dewan Gereja-gereja se-Dunia, tetapi bersamaan dengan itu bisa menjadi perekat dalam keluarga, dan menjadi teladan, adalah sosok yang berhasil sebagai praksis Kristiani serta berintegritas.
“Sebab itu, kita bukan saja patut merayakan karya oikoumene almarhum, tetapi bagaimana kita melihat ada satu hamba Tuhan yang berfungsi menjadi hamba Tuhan juga untuk keluarganya. Dan itu sebabnya PGI meminta gereja-gereja di Indonesia untuk lima tahun ke depan betul-betul mewujudkan ecclesia domestica, gereja rumah tangga. Kuasa kasih, pemeliharaan, dan berkat Tuhan itu pertama-tama harus bisa dirasakan juga dalam keluarga kita,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Pdt. Audy Wuisang di makam Pdt. Agustina Lumentut. Audy Dia juga mengemukakan, pengalamannya saat masih menjabat sebagai Kepala Biro Pemuda PGI, dan bertemu dengan Pdt. Agustina Lumentut.
“Saya termasuk yang beruntung karena ketika menjadi Kepala Biro Pemuda PGI saya pernah menginap di rumah Pdt. Agustina Lumentut, dan beliau pernah menceritakan bagaimana susahnya menjadi pendeta perempuan di sebuah daerah yang pada tahun 1999 dimana infrastrukturnya belum sebagus sekarang,”ujar Audi.
Pendeta Agustina Lumentut, lanjut Audi, terkenal karena suka naik kuda kalau mau mengunjungi jemaat di gunung-gunung atau jalan kaki.
Selain menggelar ziarah oikoumenis, rangkaian kegiatan jelang HUT ke-75 PGI di Sulawesi Utara juga diisi dengan bakti sosial berupa pengobatan gratis, donor darah, dan penanaman pohon. Selain itu juga akan dilaksanakan semiloka dan penjemaatan Dokomen Keesaan Gereja (DKG). (Ralian)
Komentar