Libatkan BPK-OJK, DPRD Minta Bank DKI Lakukan Audit Internal

Uncategorized104 Dilihat

Namun untuk aplikasi JakOne Mobile masih belum bisa melayani transfer.Taufik menjelaskan adanya upaya peretasan terhadap Bank DKI. Namun, lanjut dia, upaya tersebut berhasil diatasi karena adanya warning system.

“Jadi intinya ini ada upaya peretasan ya untuk bank DKI, kira-kira seperti itu. Tapi kemudian Alhamdulillah ada alert, warning, jadi langsung warning system dari bank DKI. Ketika ada peringatan seperti itu, jadi semuanya shutdown gitu, jadi nggak bisa transfer uang, nggak bisa lihat cek saldo bahkan nggak bisa dan celakanya itu terjadi pada libur atau pada hari-hari lebaran,” terangnya.

Politikus PKS itu mengatakan, Bank DKI telah menjamin tak ada data nasabah yang hilang. Meski begitu, Bank DKI berjanji akan memberikan kompensasi terhadap nasabah yang merasa dirugikan akibat layanan bermasalah.

“Jadi dipastikan tadi oleh Bank DKI bahwa dana nasabah tidak ada yang hilang, tapi kita minta bahwa tentu saja nasabah nanti bisa untuk protes atau untuk komplain atau bahkan untuk menuntut. Dananya memang tidak hilang, tapi kan ada rugi waktu karena enggak bisa ngambil duit saat lebaran,” terangnya.

Dia menambahkan, harus diperhatikan Bank DKI menjanjikan akan memberikan kompensasi untuk hal tersebut.Dalam rapat itu, Taufik secara khusus menanyakan kekosongan posisi Direktur IT Bank DKI di tengah permasalahan tersebut.

Kepada Taufik, Bank DKI memastikan kekosongan jabatan itu tak menghambat penyelidikan kasus.”Dirutnya yang menjamin bahwa ini penyelidikan dan penuntasan masalah bisa dilakukan bekerja sama dengan BI, OJK, BSSN dan kemudian Bareskrim,” terangnya.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mencopot Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono buntut gangguan layanan. Digantikan oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo.”Kejadian di Bank DKI ini bukan pertama kali. Ini sudah ketiga kali dan kejadiannya hampir serupa. Di mana IT tidak dilaksanakan, tidak dijaga secara baik. Terus terang ada kebocoran. Jumlah angkanya yang tahu direksi Bank DKI,” kata Pramono di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/4/2025).Karena kejadiannya sudah tiga kali, lanjut Pramono, dirinya memutuskan melaporkan hal tersebut ke Bareskrim Polri. (Ralian)

Komentar