Pertama: Minggu Palmarum menjadi minggu momentum pengakuan akan kekuasaan Allah yang berkuasa dan menang mematahkan segala kuasa maut dan kematian. Marilah kita memberi hati dan diri kita dipenuhi dengan sukacita (Wahyu 19:6-9). Sukacita, karena kita menjadi pengantin permanen dari Allah yang didasarkan atas kesetiaan kita kepadaNya. Segala duka pun akan berakhir di dalam Tuhan.
Kedua: Minggu Palmarum menjadi minggu momentum hidup damai dan rendah hati. Nubuatan nabi Zakharia itu merupakan nubuatan akan kedatangan raja yang adil dan jaya, yang datang membawa kelepasan dan kebahagiaan bagi bangsa Israel. Dia datang dengan rendah hati sekaligus membawa damai dan pengampunan. Minggu Palmarum ini menjadi momentum bagi kita semua untuk merendahkan hati sekaligus hidup dengan rendah hati. Mari runtuhkan segala bentuk kecongkakan hati, karakter tinggi hati dan segala bentuk keangkuhan dan kesombongan.
Ketiga: Minggu Palmarum menjadi Minggu momentum untuk Hidup Berbelarasa. Dia datang berbelarasa kepada orang-orang miskin dan menderita, kepada orang-orang lelah bahkan terjajah. Minggu ini menjadi momentum bagi kita semua untuk menata hati dan hidup dalam damai, peka berbelarasa kepada orang-orang kecil, miskin dan menderita.
Keempat: Minggu Palmarum menjadi Minggu momentum melawan segala bentuk kekerasan dan perang. Mesias yang dinubuatkan itu, Dia datang bukan dengan kuda perang, busur, tombak dan senjata perang lainnya. Segala bentuk dan nuansa perang maupun kekerasan sungguh jauh dari diriNya. Bahkan Mesias yang dinubuatkan itu akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem. Segala busur perang akan dilenyapkan (Zakharia 9:10).
Kelima: Minggu Palmarum menjadi minggu momentum memberi hidup kita sebagai Kendaraan Tuhan untuk mewartakan kasihNya. Sebagai puteri Sion atau Puteri Yerusalem yang baru kini, kita dipanggil untuk menyambut raja Damai itu dengan mengalasi keledai itu dengan pakaian kita, menghamparkan pakaian di jalan, menyebarkan ranting-ranting hijau dari ladang. Mari ber-Palmarum dengan memberi apa yang ada pada kita untuk dipakai Yesus guna penyebaran Injil KerajaanNya di dunia ini (Markus 11:1-10). Apakah itu harta kita, kekayaan, pangkat, profesi, kiranya itu semua dipakai Yesus sebagai kendaraanNya guna mewartakan kasih Tuhan bagi kita dan dunia ini. Tuhan memerlukannya (Matius 21:1-11).
Selamat Minggu Palmarum bagi kita semua. Tuhan memberkati. Amin !
Komentar