Menag Sebut Revitalisasi Asrama Haji Sejak 2024 Hingga 2025 Telan Biaya Rp 3,6 Triliun

Nasional91 Dilihat

BeTimes.id– Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar menyebut, revitalisasi Asrama Haji di Indonesia yang dilakukan sejak 2014 hingga 2025 menelan biaya mencapai Rp 3,6 triliun.

Revitalisasi gedung asrama haji, lanjut Menag, penting agar lebih nyaman sebagai akomodasi jemaah haji dan penyempurnaan layanan satu atap atau one stop service.”Data biaya SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) revitalisasi asrama haji tahun 2014 sampai 2025 itu telah menelan biaya Rp 3.667.592.846.000,” papar Nasaruddin dalam Rapat Kerja Nasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 2025 yang digelar di UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Kota Bekasi, Rabu (23/4) malam.

Nasaruddin menuturkan, Kemenag telah mengunjungi beberapa Asrama Haji meski belum sempat disambangi secara keseluruhan. “Tadi saya di Pekanbaru, meninjau beberapa fasilitas. Kemudian kemarin di Makassar dan di beberapa provinsi. Kami mengunjungi pelayanan teman-teman di Kanwil,” ucapnya.

Menurutnya, Kanwil Kemenag di sejumlah daerah melaksanakan revitalisasi gedung dengan baik sebagai persiapan Haji 1446 Hijriah. “Alhamdulillah, mereka itu memang betul-betul lembur. Itu satu bentuk keseriusan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik,” jelasnya.Revitalisasi asrama haji merupakan salah satu dari peningkatan mutu layanan haji di dalam negeri yang dilakukan Kemenag. “Bentuk peningkatan mutu layanan haji di dalam negeri antara lain penyempurnaan buku manasik haji, peningkatan layanan pendaftaran haji, peningkatan kualitas asrama haji, dan peningkatan mutu layanan fast track,” kata Nasaruddin.

Meski telah melakukan sejumlah peningkatan, Kemenag tetap menerima masukan dan saran dari masyarakat terkait pelayanan yang kurang. “Kami insya Allah berkali-kali akan mengatakan terbuka menerima sesuai dengan kemampuan yang kami miliki. Insya Allah kami akan mengindahkan masukan-masukan tersebut bersama-sama dengan BPH,” tandasnya. (Ralian)

Komentar