Punya Harta Rp 41,3 Miliar, Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Presiden

Pemerintahan61 Dilihat

Harta kekayaan terbesar yang dimiliki Hasan berupa tanah dan bangunan dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 13,9 miliar atau tepatnya Rp 13.967.787.329. Ia tercatat memiliki 9 bidang tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta Selatan, Kota Bekasi, Kota Sijunjung, Kota Cianjur, dan Kota Bogor.

Hasan juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 9,5 miliar atau Rp 9.515.382.499. Ia tercatat memiliki lima unit mobil dari berbagai merek seperti BMW X5, Honda HRV, Toyota Hiace, Mini Cooper S Hatch A/T, dan Mercedes Benz. Lalu satu unit motor merek Honda Beat.

Selain itu, Hasan juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 17,6 miliar, lalu harta lainnya sebesar Rp 735 juta. Kemudian utang sebesar Rp 575,7 juta. Dengan demikian, total kekayaan Hasan sebesar Rp 41,3 miliar.

Diketahui, pertengahan Maret, Tempo mengalami sederet teror. Teror terdiri dari kiriman paket kepala babi tanpa telinga, bingkisan berisi enam tikus mati dengan kepala terpotong, hingga kejahatan digital berupa doksing terhadap Francisca Christy Rosana alias Cica, jurnalis desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus.

Alih-alih mengecam teror, Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi justru memberikan pernyataan yang menuai kontroversi. Ia menyarankan agar kepala babi tersebut dimasak. “Sudah dimasak saja,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.

Pernyataan tersebut didasarkan pada respons Cica di media sosial X, yang dianggap Hasan sebagai lelucon. Ia berpendapat bahwa jika korban sendiri tidak merasa terancam, maka insiden ini sebaiknya tidak perlu dibesar-besarkan.

“Saya lihat medsos Cica. Dia minta dikirim daging babi. Artinya dia tidak terancam. Dia bisa bercanda. Kirimin daging babi dong,” kata Hasan.

Hasan juga mempertanyakan apakah kepala babi yang dikirim benar-benar merupakan ancaman atau hanya sekadar lelucon. “Apakah itu beneran seperti itu? Atau cuma jokes? Karena mereka menanggapinya dengan jokes,” ujar Hasan Nasbi.

Presiden Prabowo Subianto menyadari pemerintahannya memiliki komunikasi yang buruk dalam menyampaikan kebijakan ke publik saat menghadiri sarasehan ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

Presiden Prabowo juga mengakui ucapan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi soal teror kepala babi ke kantor Tempo salah. Dalam pernyataannya, Hasan Nasbi menyarankan agar kepala babi yang dikirim ke jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana untuk dimasak saja.

“Itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru, saya kira Beliau menyesal,” kata Prabowo dalam wawancara di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 6 April 2025. (Ralian)

Komentar