Dinkes Ikuti Arahan Kemenkes Waspadai Hepatitis Akut

Pemerintahan553 Dilihat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti

BeTimes.id-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabuapten Bekasi mengambil langkah pencegahan adanya penyebaran hepatitis akut misterius yang hingga kini belum diketahui penyebabnya mengikuti arahan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Arahan Kemenkes kepada Dinkes Provinsi, Kabupaten dan Kota, Labolatorium Kesehatan, masyarakat dan RS seluruh Indonesia untuk memantau dan mewaspadai adanya hepatitis akut misterius ini.

“Kita mengikuti arahan Kemenkes, sesuai surat edaran Nomor HK.02.02/C/2022 tentang kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akuat yang tidak diketahui Etiologinya, ” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti, Rabu (11/05).

Dikatakan, kepada fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti Puskesmas, Klinik, RS mewaspadai setiap pasien yang mengarah ke kasus hepatitis ditatalaksana  sesuai ketentuan. Dan semua kasus yang diduga ke surveilans harus dilaporkan.

Pihaknya terus mensosialisasikan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap hepatitis ke masyarakat, dengan melaksanakan perilaku hidup sehat dan  menjaga kebersihan.

Berdasarkan rujukan Surat Edaran Kemenkes yakni, gejala hepatitis akut berat belum diketahui penyebabnya dan dikabarkan menyerang anak-anak kisaran umur 1 bulan hingga 16 tahun, merupakan Hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya katanya sebagaimana dikutip bekasikab.go.id.

Gejalanya, diawali dengan mual, muntah, diare berat, dan demam ringan dan jika berlanjut, ditandai dengan Air kencing berwarna pekat seperti teh, dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit kuning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan menurunnya kesadaran.

Sedangkan langkah pencegahannya,  pertama pencegahan saluran cerna dengan rutin cuci tangan dengan sabun. Kedua, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih. Ketiga, tidak bergantian alat makan dengan orang lain. Keempat, hindari kontak dengan orang sakit. Kelima, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Mengenai pencegahan pada saluran pernafasan, pertama kurangi mobilitas. Kedua, gunakan masker jika bepergian, ketiga, jaga jarak dengan orang lain, keempat, hindari keramaian atau kerumunan.

Berikut ini langkah penanganan Hepatitis akut yakni, Waspada gejala awal. Jika muncul gejala, segera bawa pasien ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan.

“Apabila terjadi penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak,” tukasnya. (***)

Komentar