BeTimes.id – Oknum kontraktor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot Kota Bekasi dipertanyakan kinerjanya. Pasalnya, proyek pemasangan sambungan air kerumah masyarakat Perumahan Danamon Kelurahan Jatisari Kecamatan Jatiasih, belum juga selesai.
Pekerjaan yang menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi sebesar Rp400/500 juta dengan masa kerja 45 hari belum juga diserahterimakan kontraktor kepada PDAM Tirta Patriot. Hal ini disampaikan Kasubag Humas PDAM Tirta Patriot Uci Indrawijaya kepada bekasitimes.id, Kamis (28/3/2019).
Menurut Uci, dirinya meminta maaf kepada masyarakat setempat atas ketidaknyamanan pekerjaan tersebut. Akibat laporan tersebut kata dia, direksi langsung melihat ke lokasi untuk memberikan teguran kepada pekerja.
“Pekerjaan itu memang belum dinyatakan selesai dan belum ada serah terima dari pihak ketiga kepada kita sebagai user,” kata Uci.
Ia juga mengklaim bahwa pipa yang masih berada di got dan menjulur keluar tanah akan segera diperbaiki dalam beberapa waktu kedepan.
“Pipa itu memang belum terisi air dan hanya pipa kosong. Kesalahan ini akan kita minta pertanggungjawaban kepada pihak ketiga,” katanya.
Jika melihat waktu pekerjaan kata Uci, proyek tersebut sudah habis waktunya. Lanjut dia, karena pekerjaan ini didampingi Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kota Bekasi apapun yang terjadi jajarannya akan berkoordinasi dengannya.
Disinggung terdapat beberapa pipa yang ditemui dan telah terpasang, diameternya terhapus atau diduga sengaja dihapus, Uci berdalih tidak mengetahuinya.
“Waduh saya tidak mengetahuinya. Harusnya sekarang pipa yang harus digunakan itu 50 sampai 100 mili meter (mm),” tutupnya.
Tempat terpisah Mulyono, pengurus RT01 RW10 Perumahan Danamon kecewa dengan sikap mandor pekerja tersebut. Alasannya, jika ditegur tentang pekerjaan galian pipa tersebut selalu beralasan.
“Keluhan kita itu kalau hujan becek, terus kenapa pekerjaan tersebut belum juga diselesaikan. Kita minta kalau awalnya di aspal atau di cor tolong kembalikan seperti semula,” kata Mulyono, Rabu (27/3/2019).
Menurutnya, beberapa kali pekerjaan tersebut dipertanyakan kepada mandor. Namun lagi-lagi mandor selalu berdalih nanti akan diselesaikan.
“Saya berharap secepatnya pekerjaan tersebut dirapikan, biar jangan ada keluhan lagildari warga kami. Memang belum pernah ada kejadian (kecelakaan) kepada masyarakat, tapi jangan sampailah,” pintanya. (tgm)
Komentar