BeTimes.id – Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya 2023, mulai tanggal 7 hingga 20 Februari 2023.
Dalam Operasi kali ini Direktorat lalu lintas menemukan kenaikan pelanggaran yang signifikan. Dan yang dilakukan, upaya prefentif dan edukatif pada masyarakat. Target operasi ini untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas dan mengurai kemacetan yang disebabkan oleh pengendara yang tidak tertib serta menumbuhkan kesadaran berlalu lintas.
Sementara, selama digelarnya operasi banyaknya jumlah pelanggaran yang ditemukan diantaranya pelanggaran tidak menggunakan helm, pengendara dibawah umur, pengunaan strobo tanpa ijin dan pelanggar lalu lintas lainnya. Seperti diketahui, penindakan dalam Operasi Keselamatan Jaya kali ini mengedepankan sistem elektronik atau Etle baik statis maupun mobile.
Direktorat lalulintas lebih dulu mensosialisasikan agar tertib berlalulintas melalui media cetak, elektronik maupun diakun media sosial, himbauan melalui spanduk dan baliho yang tersebar di sejumlah tempat.
Selama 14 hari Direktorat lalu lintas telah melakukan penindakan sebanyak 40.601 di antaranya teguran 34.132 dan penilangan ETLE sebanyak 6.469 kepada pelanggar yang didominasi pelanggaran tidak memakai safety belt, tidak menggunakan helm, melawan arus, melanggar rambu lalu lintas, menggunakan HP saat berkendara.
Selanjutnya dari 6.469 penindakan penilangan dengan sistem elektronik (ETLE) terjadi trend penurunan di Tahun 2023 pada ETLE Statis sebanyak 4,31 % dibandingkan dengan Tahun 2022 sementara untuk ETLE Mobile yang baru saja diluncurkan Polda Metro Jaya Tahun ini mencatat ada 1.766 pelanggaran.
Dalam Operasi Keselamatan Jaya 2023 terjadi kenaikan angka kecelakaan lalulintas sebanyak 655,56 % dibandingkan dengan Tahun 2023 yang didominasi oleh kecelakaan sepeda motor sebanyak 416,7 % dimana mayoritas korban adalah pelajar dan Pekerja dengan rentang usia 15 s.d 39 Tahun dengan Korban luka ringan paling banyak. (***)
Komentar