Sidang Sinode GM Injili Agendakan Satukan Pelayanan Masyarakat

Uncategorized394 Dilihat

Mengabadikan momen pertemuan Sinode Gereja Metodos Injili di Hotel Ahadiat, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (15/3). Foto:Ist

BeTimes.id – Gereja Metodis Injili (GM Injili) menggelar Sidang Sinode di Hotel Ahadiat, Kota Bandung, Jawa Barat, 14-15 Maret 2023.

Dalam pembukaan hadir sejumlah tokoh agama Kristen diantaranya Pembimbing Masyarakat Kristen (Pembimas) Jawa Barat Harapan Nainggolan, Ketua PGLII Ronny Mandang, dan Ketua PGIW Jawa Barat RAL Tobing.

“Sidang sinode GM Injili ini mengagendakan rekonsolidasi, sosialiasi, dan perumusan program kerja GM Injili” kata Togu Manahan Hutagalung, Sekretaris Umum GM Injili, Rabu (25/3).

Lebih lanjut Togu mengatakan kepengurusan Sinode GM Injili telah sah dan tertuang dalam Surat Keputusan yang memiliki kekuatan hukum melalui Akta Notaris tertanggal 30 Mei 2022 tentang Susunan Majelis Pekerja Harian (MPH) GM Injili.

Togu Hutagalung mengatakan dari sidang sinode ini diharapkan kesatuan hati pada pelayanan GM Injili di masyarakat. Sebab itu, lanjutnya, sidang sinode ini diharapkan mampu membangun dan menyatukan kembali motivasi dalam pelayanan GM Injili di Indonesia.

“Keputusan SK ini yang akan kami sosialisasikansekaligus perumusan program kerja”, katanya.

Tantangan Gereja

Tantangan Kristen juga disampaikan Ketua Umum PGLII Ronny Mandang yang menyampaikan kehadiran Artificial Intelligent dalam pelayanan di gereja sehingga sangat mungkin peran pendeta akan digantikan oleh teknologi robotik.

Selain itu gereja juga berpotensi kosong dengan kehadiran Digital Church (gereja digital) menjadi tantangan yang harus disikapi sejak dini.

Sementara itu, Ketua Umum Sinode GM Injili, Jacob M. Rattu mengatakan GM Injili harus menunjukan kebersamaan yang luar biasa walau dinamis. “Apapun yang terjadi harus tetap bisa bersatu demi kemuliaan Tuhan”, ujarnya.

Pembimas Kristen Jawa Barat, Harapan Nainggolan menyampaikan tantangan internal gereja dalam pembenahan legalitas dan tertib administrasi yang masih lemah. “Saat ini banyak sinode yang tidak tertata dalam administrasi dan legalitas terkait pendataan ulang badan hukum”, ujar Harapan Nainggolan.

Dampaknya, lanjut Harapan, banyak gereja lokal yang tidak mendaftarkan diri ke Bimas Kristen sehingga tidak bisa dilayani.

Sidang sinode GM Injili ini dihadiri hampir seluruh GM Injili wilayah se-Indonesia. “GM Injili selain pelayanan gereja juga mengemban pelayanan misi dan pelayanan khusus baik di sekolah, kampus, juga di berbagai institusi termasuk institusi militer”, kata Togu Hutagalung. (Ralian)
[

Komentar