Pemkab Bekasi Bentuk TP2D Libatkan Tokoh Agama, Budayawan, Pengusaha dan PT

Pemerintahan533 Dilihat

Rapat pembentukan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kabupaten Bekasi

BeTimes.id-Pemerintah Kabupaten Bekasi membentuk Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) di Hotel Sakura Park Deltamas Cikarang Pusat, Selasa (28/3), dengan formasi dengan menyertakan tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, pengusaha dan unsur perguruan tinggi (PT). 

“Sekarang kita sertakan pengusaha,  tokoh-tokohnya lebih lengkap, Kiai-nya ada, juga budayawan,” kata Dani Ramdan. 

Dani menuturkan, tahun ini TP2D tetap diarahkan untuk memberikan masukan mengenai kondisi dan perkembangan di Kabupaten Bekasi.

“TP2D juga ikut mengkomunikasikan berbagai kebijakan dan program pemerintah daerah, kemudian membangun jejaring ke pemerintah pusat, dunia usaha, perguruan tinggi, mereka ini kan tokoh-tokoh, jejaring ini akan kita manfaatkan untuk mengakselerasi pembangunan,” jelasnya. 

Salah satu program TP2D, sambung Dani, dalam waktu dekat, akan mencanangkan program air minum kemasan B-Qua yang masih dalam proses izin peredaran.

“Kalau dari kualitas, mutu, sudah masuk standar, merk juga sudah didaftarkan, kalau izinnya keluar sudah bisa kita pasarkan,” terangnya. 

Ketua TP2D Kabupaten Bekasi, Soni Sumarsono dalam sambutannya menyampaikan dirinya menekankan kepada jajaran TP2D untuk memperhatikan pola kerja dengan output memberikan rekomendasi kebijakan kepada Pj Bupati Bekasi. 

“Pola kerjanya kita memiliki output setidak-tidaknya sama dengan tahun lalu, dengan target paling tidak 8 rekomendasi kebijakan atau policy recomendation untuk Pj Bupati, nanti Pj Bupati yang akan menjabarkan dengan para kepala dinas,” jelasnya.

Salah satu yang tengah dicanangkan TP2D, kata Soni, yakni rekomendasi kepada PDAM Tirta Bhagasasi untuk memproduksi air minum dalam kemasan dan perubahan status perusahaan.

“Kemudian permasalahan sampah, konsepnya sudah matang, rekomendasinya, perubahan teknologinya dikombinasikan dengan penyadaran masyarakat dan perluasan lahan TPA Burangkeng,” katanya.

Pola kerja selanjutnya, lanjut Soni, untuk pengumpulan data dan informasi, TP2D nantinya akan sering mengundang para kepala perangkat daerah untuk berdiskusi.

“Kita akan keluarkan undangan pada kepala dinas tertentu sesuai dengan isu yang dibahas, misalnya hari ini, stabilitas politiknya kita minta ke Kesbangpol, sampah numpuk kita undang Dinas Lingkungan Hidup, atau beberapa dinas sekaligus,” jelasnya. (*/hem)

Komentar