Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik (tengah) hadir di Kongres XII GAMKI, di Student Center, Ambon, Senin (15/5).
BeTemesi.id-Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) sebagai organisasi gerakan kepemudaan kristen di Indonesia, harus hadir di setiap sudut “wacana kebijakpublic reasoningan nasional” baik dalam bentuk pendampingan/penguatan, legal reasoning, policy
reasoning, yang ikut mempengaruhi eksistensi umat kristen di Indonesia.
Demikian pidato Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik yang disampaikan Wakil Ketua Umum DPP GAMKI Sherley Wattimena dalam pembukaan Kongres XII GAMKI di Christian Center, Ambon, Malulu, Minggu (14/5) petang.
Willem Wandik berhalangan hadir di arena kongres karena tugas sebagai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Papua menyiapkan kader Partai Demokrat dalam penyerahan calon legislatif tingkat nasional, Provinsi dan kabupaten kota.
Direncanakan, Willem Wandik, yang juga Anggota Komisi V DPR RI ini, Senin (15/5/2023) akan menuju arena kongres, Kota Ambon.
lebih lanjut Sherley membacakan pidato Willem, bahwa
penunjukkan Provinsi Maluku menjadi tuan rumah Kongres ke XII GAMKI di tahun 2023 ini, bukan merupakan kebetulan, sebab posisi Provinsi Maluku merupakan salah satu penopang kegiatan gereja di Indonesia Timur.
“Gereja sebagai rumah pelayanan yang menginspirasi lahirnya gerakan GAMKI tentunya sangat banyak terbantu, dengan setiap pencapaian yang telah berhasil dibangun oleh Tokoh-tokoh lokal Maluku, sejak zaman belanda hingga memasuki fase kemerdekaan
Indonesia saat ini,”ucapnya.
Dalam catatan GAMKI, pada tahun 2021 saja, Provinsi Maluku berhasil mencetak rekor PDB (pendapatan domestik bruto) secara total untuk 11 Kabupaten/ Kota
sebesar 49,3 Triliun Rupiah, dimana angka ini justru lebih tinggi 5,7% dibandingkan PDB Maluku sebelum masa pandemi 2019 yang hanya mencapai 46,6 Triliun.
Dari total PDB Provinsi Maluku yang terbilang berhasil tersebut, lanjutnya, Kota Ambon menempati peringkat pertama penyumbang PDB terbesar yaitu
mencapai15,5 Triliun di tahun 2021, atau mencapai 31,5% dari total PDB Provinsi Maluku.
Dia mengatakan, pencapaian PDB pada tahun 2021 itu, merupakan rekor yang sangat fantastis, sebab pada tahun itu, justru ekonomi dunia mengalami perlambatan, karena adanya tekanan dan resesi pada masa pandemi. Seharusnya banyak daerah di
Indonesia, banyak belajar dengan keberhasilan para Pemimpin Daerah di Provinsi Maluku.
“Sebagai Anggota Parlemen Republik Indonesia, kami juga menghaturkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kemajuan ekonomi yang dicapai oleh Provinsi Maluku. Semoga dengan pesatnya pencapaian yang diraih oleh Kota Ambon dan Provinsi Maluku pada umumnya, dapat menopang kegiatan Gereja untuk lebih banyak
menjalankan misi pelayanan, mensejahterakan warga gereja hingga pelosok kepulauan,”tukasnya.
Dia mengemukakan, Provinsi Maluku sebagai negeri yang memiliki luas mencapai 712.479 kilometer persegi, justru luas lautannya mencapai 658.294 kilometer persegi atau 92,4 persennya adalah lautan. Sehingga tidak mengherankan, jika kami boleh membuat julukan, Maluku sebagai Provinsi Atlantis Indonesia/ negeri“Avatar laut” terluas di Indonesia.
Dimana, lanjut Wilem Wandik, gugusan kepulauan di Maluku sebanyak 395 buah, dengan persentase 331 persen-nya belum berpenghuni.
Menurutnya, jika potensi kelautan yang luas ini, digarap dengan baik, bisa jadi Provinsi Maluku
akan menjadi daerah dengan potensi ekonomi terbesar di Indonesia. Oleh karena itu, GAMKI sebagai organisasi kepeloporan umat Kristen, harus bekerja bersama-sama pemerintah daerah mendorong pengembangan potensi strategis yang dimiliki oleh Provinsi Maluku dengan segala macam keunikannya.
Sementara, Ketua Umum Panitia Kongres XII GAMKI Lucky Wattimury mengatakan, Hasil Rakernas di Bitung, Sulawesi Utara menetapkan Kota Ambon sebagai tempat Kongres.
Anggota DPRD Provinsi Maluku itu mengatakan, Kongbres terjadi penundaan dua kali, pada bulan Agustus 2022, dan Maret 2023. “Ditundanya Maret 2023, karena saudara kita muslim sedang menjalankan ibadah puasa, hingga akhirnya terlaksana pada 14-18 Mai 2023,”kata Lucky.
Lucky mengemukakan, biaya yang dibutuhkan dalam perhelatan Kongres GAMKI sekitar Rp 1,4 miliar.”Para peserta Kongras tinggal di rumah penduduk, dengan tujuan agar terbangun kehidupan bersama warga gereja. Sama hal ketika perlombaan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) belum lama ini, warga Ambon Kristen ikut berpartisipasi rumahnya dijadikan tempat tinggal peserta MTQ. Ini ingin menujukan hubungan toleransi atar umat beragama tinggi,”terang Lucky.
Lebih lanjut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) memukul Tifa, khas alat musik asal Maluku, sebagai tanda Kongres XII GAMKI dibuka. Hadir mendampingi pemukulan Tifa Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Michael Wattimena, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Merchy Ch Barends, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Jacklevyn Fritz Manuputty.
serta, Deputi I Kepala Staff Presiden (KSP) Febri Calvin Tetelepta, Deputi II KSP Abed Nego Tarigan, Sekretaris Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat, Sekretaris MPO Johan Rontoknam, Anggota MPO Esther Telambanua, Ketua Umum DPP GAMKI periode 2007-2011 Dating Palembangan, dan Politisi PDIP Firman Djaja Daely, dan Staff Deputi Imanta Ginting. (Ralian)
Komentar