Pj Gubernur Heru Budi Hartono (baju putih) foto bersama dengan para pejabat Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
BeTimes.id–Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono membuka diskusi public bertajuk Quick Response Penanganan Kualitas Udara di DKI Jakarta, di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Senin ( 28/8).
Diskusi yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta ini, dihadiri perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Polda Metro Jaya, akademisi, organisasi masyarakat sipil, hingga ibfluencer.
Dalam diskusi tersebut, Heru mengatakan, pencemaran udara telah menjadi krisis yang terjadi tidak hanya di Jakarta, tetapi juga daerah-daerah di sekitarnya. Dibutuhkan sinergi antar-daerah penyangga, seperti Pemkot Depok, Pemkot dan Pemkab Bekasi, Pemkot Tangerang Selatan, Pemkot dan Pemkab Tangerang, serta Pemkot dan Pemkab Bogor untuk menemukan solusi terbaik.
“Seperti yang kita sadari, namanya polusi tidak bisa dikerjakan oleh Jakarta sendiri. Namun juga dengan daerah penyangga. Maka dari itu teman-teman dari Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang nanti bersama-sama mendengarkan dan memberikan saran dari hasil diskusi ini. Hal ini untuk bisa menjadi titik terang dalam mengurangi polusi di Jabodetabek, karena cukup luas area yang terdampak,” jelas Pj Gubernur Heru, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta.
Terkait solusi, Heru menyebut, Pemprov DKI Jakarta melakukan penegakan hukum melalui razia emisi yang harus memenuhi baku mutu pada emisi bergerak, serta penertiban kepada industri yang tidak melakukan perawatan dan pengelolaan pada cerobong untuk emisi tidak bergerak.
Komentar