Pemerintah Desa Karangharja bersama puluhan petani melaksanakan kegiatan gropyokan hama tikus
BeTimes.id–Gropyokan di Desa Karanghararja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi salah satu langkah membasmi hama tikus yang merusak tanaman padi, sehingga populasinya bisa terkendali serta tanaman padi dapat terlindung dari ancaman gagal panen.
Sekretaris Desa Karangharja Suhandi mengharapkan agar semua petani bisa serentak untuk penanaman ke depannya, yang diharapkan tidak ada hama lagi.
Hal itu dikatakan, ketika Pemerintah Desa Karangharja bersama puluhan petani melaksanakan gropyokan hama tikus secara bergotong-royong, Senin (25/3).
Untuk memaksimalkan pengendalian hama tikus, gropyokan akan terus digencarkan bersama Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Pebayuran, para petani.
“Gropyokan dilaksanakan ini secara manual untuk membasmi hama tikus, bekerjasama dengan BPP Pebayuran dengan pengemposan dan belerang, sehingga diharapkan hama tikus bisa teratasi,” tambah dia.
Sementara itu, perwakilan Kelompok Tani Desa Karangharja, Tohid menambahkan, gropyokan ini dilakukan aparatur desa, petani, RT/RW setempat, serta masyarakat secara bergotong-royong.
Tikus-tikus diburu secara langsung pada setiap lubang yang terindikasi sarang tikus, hingga keluar dari tempat persembunyiannya dengan menggunakan alat yang telah disiapkan. Karena dengan metode gropyokan ini dinilai efektif dalam membasmi ratusan bahkan ribuan hama tikus.
“Gropyokan ini sebagai langkah awal, artinya kalau dibiarkan saja siklus kehidupan tikus itu cukup cepat, kalau tidak kita cegah peningkatan jumlah populasinya bisa membahayakan. Hasil dari gropyokan ini kami telah mendapatkan hama tikus kurang lebih sebanyak ribuan ekor tikus,” ungkapnya.
Dia berharap, melalui gropyokan ini ke depannya dapat mengurangi jumlah populasi hama tikus yang berada di area pesawahan serta diharapkan hasil panen padi dapat meningkat dari sebelumnya yang mengalami penurunan hasil panen akibat serangan hama tikus.
“Harapan ke depannya pertama kami berharap kepada rekan-rekan petani, pola tanamnya harus serentak. Kedua dengan gropyokan ini, mudah-mudahan kita bisa mengendalikan serangan hama tikus di musim tanam yang akan datang,” harapnya. (***)
Komentar