Miniatur Mobil dan Kapal Dari Limbah Kayu, Produk Unggulan Pengrajin Bojongsari

Bisnis351 Dilihat

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi Kerajinan miniatur mobil dan kapal

BeTimes.id–Kerajinan miniatur mobil dan kapal terbuat dari limbah kayu bekas menjadi produk unggulan para pengrajin Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.

Ketua Apdesi Kecamatan Kedungwaringin, Mulyana Saipuloh menjelaskan, kerajinan miniatur sudah dirintis sejak 1970an secara turun-temurun hingga sekarang. Pencipta replika miniatur tersebut,  salah seorang warga bernama Mandor Sata yang dilanjutkan ke cucunya bernama  Mamat warga asli Desa Bojongsari.

“Ya, itu memang sudah dilakukan secara turun-temurun. Sejak saya dilahirkan tahun 1975 produksi mobil-mobilan dari Bojongsari itu sudah ada, dan dilanjutkan cucu beliau yang sekarang menjadi UMKM unggulan di Desa Bojongsari Kecamatan Kedungwaringin,” ujarnya, Senin (22/4).

Replika miniatur ini, kata dia, terbuat dari pemanfaatan limbah kayu bekas yang diambil dari perusahaan penyedia kayu. Adapun pembuatannya melibatkan warga dari 2 RT Desa Bojongsari.

Tentunya hasil karya kreatif ini, disesuaikan dengan perkembangan zaman melalui sentuhan inovasi dan kreasi. Sehingga para pengrajin mampu membuat miniatur mobil telolet atau truk oleng yang viral di media sosial.

“Miniatur tersebut terbuat dari triplek dan kayu bekas, untuk pembuatannya sendiri semua dilaksanakan di rumah warga. Ada ibu-ibu bagian yang mencat dan bapak-bapak bagian merangkai miniaturnya. Sehingga kreasi ini dari tahun ke tahun semakin bervariasi yang mengikuti perkembangan zaman,” tambah dia.

Dikatakan, replika miniatur mobil, miniatur Kapal Venesia Italia dan miniatur lainnya sudah diperkenalkan dan dipamerkan sampai ke tingkat provinsi. Hingga saat ini, pemasaran miniatur telah menembus berbagai daerah diluar kota.

“Kita sebagai pemerintah desa melalui Apdesi selalu mensupport setiap ada kegiatan pameran UMKM, lalu kita pamerkan disana. Supaya orang lebih banyak mengenal lagi terkait produk asli UMKM yang ada di Kedungwaringin ini. Saat ini sudah tembus provinsi dan ada juga yang sudah diluar pulau Jawa. Waktu itu pernah saya bawa dan kenalkan juga ke Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Mulyana berharap, semua UMKM yang ada di Kecamatan Kedungwaringin bisa semakin berinovasi agar semakin mendongkrak perekonomian warga lokal dan menjadi UMKM unggulan di Kecamatan Kedungwaringin, kabupaten, provinisi bahkan tidak menutup kemungkinan hingga menembus tingkat nasional.

“Semoga dari Pemerintah Kabupaten Bekasi bisa lebih mensupport lagi terkait UMKM ini, karena ini merupakan produk unggulan Kabupaten Bekasi juga. Semoga ada dukungan bagi para pengrajin-pengrajin ini supaya lebih meningkatkan kualitas dan produksinya,” harapnya. (***)

Komentar