Kepala Disdukcapil) Kabupaten Bekasi Dr.Carwinda menerima penghargaan dari Pj. Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, sebagai juara pertama kategori Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atas program Botram
BeTimes.id–Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, DR.Carwinda dengan program inovasi Berkolaborasi Terus Melayani (Botram), merubah paradigma tentang layanan publik pemerintah daerah.
Program yang hanya ada di Kabupaten Bekasi ini, membuat mantan Kepala Dinas Pendidikan ini meraih Juara Pertama pada Lomba Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kategori Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Bekasi tahun 2024 yang diadakan Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bekasi.
Program ini membuat masyarakat mudah dalam berbagai urusan. Jika biasanya harus mendatangi kantor pemerintah, melalui Botram pelayanan publik dilakukan pemerintah daerah dengan mendatangi masyarakat langsung.
Dr.Carwinda dalam berbagai kesempatan kepada Bekasi Times, menyebutkan, di Botram dengan sejumlah Dinas membuka stand-stand pelayanan publik di tempat umum yang ditentukan, masyarakat bisa mengurus selain urusan administrasi kependudukan (Aminduk), juga urusan di instansi lainnya.
Penghargaan sebagai bukti atas inovasi Disdukcapil Kabupaten Bekasi. Botram telah mampu membawa perubahan dalam kemajuan sistem layanan publik yang modern.
Merubah stigma masyarakat terhadap sistem layanan publik pemerintah daerah ke arah yang lebih baik.
Program Botram ini, merubah paradigma sistem layanan publik pemda, yaitu dengan cara memindahkan tempat layanan mendekatkan diri kepada masyarakat. Siapkan sarana dan prasarana serta memudahkan prosesnya, kemudian buktikan hasilnya..
Konsep Botram berasal dari bahasa Sunda yang artinya, makan bersama, membawa makanan dan menuju satu tempat bersama-sama. Konsep itulah yang akhirnya diadaptasi Disdukcapil, namun bedanya yang dibawa bukan makanaan melainkan pelayanan.
Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini, mengatakan, ada tiga aspek layanan penting divdalam program Botram, layanan bersifat Administratif seperti yang dilakukan Disdukcapil, Informatif seperti halnya yang dilakukan Dinas Ketenagakerjaan dengan informasi pasar kerjanya, kemudian layanan bersifat Konsultatif seperti pelaporan pada SP4N-Lapor atau konsultasi terkait cek kesehatan.
Sejauh ini sudah ada 42 peserta yang berpartisipasi dalam program Botram ini, terdiri dari dinas-dinas perangkat daerah, unsur swasta dan lainnya. Partispasi ini sangat diperlukan, yang menjadi pemerintah daerah sesuai Keputusan Bupati tentang layanan penyelenggaraan Botram.
Carwinda mengapresiasi pihak yang ikut berkolaborasi dan berkontribusi, sehingga Botram dapat terus berjalan. Sebagai dinas pengagas, Disdukcapil berupaya untuk merubah mindset birokrasi yang tadinya beranggapan bahwa melayani masyarakat adalah kewajiban, bisa berubah menjadi melayani masyarakat adalah kebutuhan.
Botram atau Berkolaborasi Terus Melayani sendiri sudah resmi didaftarkan pada Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh Disdukcapil Kabupaten Bekasi. Carwinda menginginkan Botram menjadi wadah mengekspresikan dan pengembangan bakat masyarakat dan anak-anak di lokasi Botram.Seperti para pelaku seni, dan para siswa sebagai ajang untuk mengaktualisasikan dirinya dengan memberikan penampilannya di hadapan masyarakat sebagai ajang penghargaan dan penghormatan atas jerih payahnya mengasah kemampuan dan kreatifitasnya.
Botram menjadi media pembelajaran bagi para pelajar untuk jauh lebih mengenal pemerintahan, menelisik lebih dalam tentang alur pelayanan publik, sehingga setelah mereka lulus dapat kembali ke masyarakat dengan pemahaman yang jauh lebih luas tentang sistem pemerintahan daerah.
Pihaknya, sudah buatkan surat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, ke Kemenag agar anak-anak Madrasah Aliyah termasuk SMA-SMK bisa menjadikan Botram sebagai media pembelajaran untuk mengenal sistem pemerintahan daerah.
Komentar