Seluas 4.246 Hektar Lahan Pertanian di Kabupaten Bekasi Terancam Kekeringan

Pemerintahan138 Dilihat

Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis, Kepala Dinas SDABMBK Henri Lincoln meninjau normalisasi BKG 38 di Kp. Teluk Bango, Desa Karangharja Kecamatan Pebayuran

BeTimea.id–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, mencatat hingga Jumat (30/8) pukul 19.00 WIB, 4.246 hektar lahan pertanian tersebar 99 Desa di 20 Kecamatan terancam kekeringan.

Pertanian itu, di Kecamatan Sukawangi 352 hektar di 6 desa. Kecamatan Babelan 444 di 9 desa, Kecamatan Tambun Utara 265 hektar di 8 desa.

Di Kecamatan Tambelang 518 hektar di 7 desa. Kecamatan Cibitung 35 hektar di desa. Kecamatan Cikarang Selatan 38 hektar di 5 desa. Setu 13 hektar di satu desa. Serang Baru 90 hektar di 8 desa.

Di Kecamatan Muaragembong seluas 110 hektar di 5 desa. Kecamatan Cabangbungin 337 hektar di 6 desa. Kecamatan Sukakarya 494 hektar di 7 desa. Kecamatan Pebayuran 224 hektar di 8 desa.

Kecamatan Sukatani 90 hektar di 4 desa. Kecamatan Karangbahagia 492 hektar di 7 desa. Kecamatan Kedungwaringin 475 hektar di 6 desa.

Selanjutnya Kecamatan Cikarang Timur 168 hektar di 4 desa. Cikarang Utara 5 hektar di satu desa. Cikarang Pusat 11 hektar di 3 desa dan Kecamatan Bojongmangu 85 hektar di 3 desa.

Ancaman kekeringan itu, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berupaya menanggulangi dan membantu masyarakat yang krisis air bersih, pasca ditetapkannya Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan, Jumat (3/8),

Dengan mengerahkan seluruh perangkat daerah, Pemkab Bekasi melakukan berbagai langkah, mulai dari menurunkan alat berat untuk normalisasi sungai dan saluran sekunder, membersihkan sampah, mendistribusikan air bersih dan membagikan pompa air untuk petani. (***)

Komentar