BeTimes.id–Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melantik Irjen Eddy Hartono menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/9) pagi.
Pelantikan Eddy Hartono berdasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 124 PPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Eddy menggantikan Rycko Amelza Dahniel yang memasuki masa purna jabatan.
Usai Keppres dibacakan, Kepala Negara memimpin pembacaan sumpah jabatan yang diikuti oleh Eddy serta Saifullah Yusuf yang juga dilantik menjadi Menteri Sosial.
“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” katanya mengikuti pembacaan sumpah.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan,” imbuhnya.
Sosok Irjend Eddy Hartono
Dengan menduduki posisi Kepala BNPT maka Irjend Eddy Harotono akan menyandang pangkat bintang tiga, Komisaris Jenderal. Eddy juga lulusan Akademi Kepolisian 1990.
Berpengalaman dalam bidang Reserse. Jabatan terakhir pengganti Komjend Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si. ini adalah Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan & Pembinaan Kemampuan BNPT.
Ada sejumlah penjabat dan menteri yang hadir dalam pelantikan, mereka adalah Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Muhadjir Effendy, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Serta, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Dean)
Komentar