Batik Eco-printed Karya Narapidana Lapas Cikarang Diterima Baik di Inggris

Bisnis71 Dilihat

BeTimes id–Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cikarang, salah satu Lapas Industri di Indonesia, menunjukkan kualitas produk hasil karya para narapidana.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terkait aplikasi Criminal Justice System Dashboard di Inggris menjadi momen bersejarah untuk Lapas Cikarang. Pasalnya salah satu hasil karya narapidananya yaitu Batik Eco-Printed diperkenalkan di Inggris dan diterim dengan baik.

Tanggal 14-20 September 2024, Direktur Teknologi Informasi dan Kerjasama Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih mewakili Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melakukan kunjungan kerja ke Inggris.

Marselina memperkenalkan salah satu produk unggulan dari Lapas Cikarang, yaitu Batik Eco-printed.

Batik Eco-printed ini dibuat menggunakan motif dari bahan-bahan alami melalui proses yang cukup rumit. Produk ini tidak hanya menunjukkan estetika dan kualitas tinggi, tetapi juga membawa pesan tentang kreativitas dan pembinaan narapidana di Indonesia.

Perwakilan dari Ministry of Justice Inggris menyambut baik inovasi ini, menunjukkan bahwa produk hasil karya narapidana Indonesia memiliki potensi di pasar internasional.

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Dr. Desra Percaya, turut memberikan apresiasi atas upaya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melakukan pembinaan kepada para narapidana.

Beliau menekankan pentingnya dukungan terhadap program-program yang mampu memberdayakan narapidana, sehingga mereka dapat berkontribusi positif setelah masa hukuman selesai.

Imam Sapto Riadi, Kepala Lapas Cikarang pun turut bangga dan mengapresiasi atas kinerja pegawai, dan narapidananya.

“Saya tentu sangat bangga dan mengapresiasi jajaran, khususnya para pegawai yang membina narapidana dengan program pembinaan berkualitas kepada narapidana dan anak binaan di Lapas Cikarang”, kata Imam.

“Dengan pengakuan yang diterima dari Inggris, Batik Eco-printed dari Lapas Cikarang membuktikan bahwa produk dalam negeri, khususnya hasil karya narapidana, memiliki nilai tambah yang mampu bersaing di pasar global,” pungkasnya. (humas/yas)

Komentar