Tinggalkan Tulisan Puisi Berbahasa Mandarin, Mahasiwa Untar Tewas Bundir di Kampus

Hukum167 Dilihat

BeTimes.id–Polsek Metro Gerogol Pertamnuran masih mendalami tewasnya mahasiswi Universitas Tarumanagara (Untar) berinisial E (18) yang diduga terjun bebas bunuh diri (Bundir) dengan mengakhiri hidup dengan cara melompat dari gedung kampusnya pada Jumat (4/10) lalu.

Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafidz Gumilang mengatakan, penyidik hingga kini masih mendalami penyebab tewasnya korban berinisial E memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis.

Ditemukan Sajak Berbahasa Mandarin di dalam buku kecil di dalam tas milik E.

“Yang jika diartikan secara umum oleh keluarga maupun kami dengan menggunakan Google Translate, itu hanya berisi sajak mengenai kehidupan,” kata Reza kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

Namun, polisi masih belum bisa menyimpulkan motif di balik tindakan E. Reza juga mengungkapkan bahwa tidak ada hal mencurigakan yang ditemukan dalam pemeriksaan ponsel dan barang-barang milik E.

Dugaan Bullying Masih Diselidiki Polisi sedang menelusuri dugaan adanya bullying sebagai salah satu faktor yang memengaruhi keputusan E untuk bunuh diri.

“Kami masih membuka semua kemungkinan, termasuk dugaan bullying,” kata Reza.

Polisi telah meminta keterangan dari teman-teman dan keluarga E untuk memperdalam penyelidikan.

“Kami akan mendalami lebih lanjut dengan meminta keterangan dari teman-teman maupun pihak kampus,” tambahnya.

Meskipun telah mengumpulkan beberapa informasi mengenai alasan E bunuh diri, Reza menegaskan bahwa polisi tidak akan menyimpulkan berdasarkan isu-isu liar yang beredar di media sosial.

Universitas Untar Bantah Bunuh Diri Karena Bulying

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta Paula T Anggarina membantah isu yang menyebut bahwa mahasiswanya berinisial E (18) bunuh diri karena persoalan skripsi.

Paula menyebut, E merupakan mahasiswa yang baru tahun pertama berkuliah di Untar. “Korban ini adalah mahasiswa baru, jadi angkatan 2024,” ucap Paula saat diwawancarai, Senin (7/10).

Menurutnya, E baru berkuliah selama tujuh pekan di kampus. Ia memastikan, isu di media sosial yang menyebut bahwa E bunuh diri karena skripsi adalah hoaks. “Korban bukan mahasiswa yang katanya skripsinya atau proposal skripsinya ditolak gitu ya. Itu yang perlu diluruskan,” papar Paula.

Korban Baru Kuliah 7 Pekan “Tidak ada istilah karena bullying dan sebagainya. Kami pastikan itu tidak ada,” ujar Kepala Bidang Humas Untar, Paula T. Anggarina, dalam wawancara terpisah.

E diketahui baru masuk kampus sekitar dua bulan lalu, pada tahun ajaran 2024. Paula juga menegaskan bahwa tidak ada kegiatan orientasi berlebihan saat penerimaan mahasiswa baru.

“Dan kalau ada hal-hal yang mungkin terkait dengan perkuliahannya dan pertemanannya, ini memang juga belum bisa terlihat,” tutur Paula.

Sebelumnya, akun X @folkshittmedia mengunggah foto yang menarasikan bahwa E bunuh diri karena proposal skripsi. “Ada mahasiswi Untar diduga b*nd*r jatuh dari lantai 4, rumornya karena proposal skripsi,” tulis foto di akun itu.

Adapun polisi kini masih mendalami alasan E bunuh diri di kampusnya, Jumat (4/10/2024), termasuk kemungkinan dugaan perundungan. “Kami masih membuka semua kemungkinan, termasuk bullying juga,” tutur Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafidz Gumilang.

Polisi mendalami motif E dengan meminta keterangan dari keluarga dan teman-teman korban. “Makanya itu kami akan mencoba untuk lebih mendalami lagi pada hari ini kepada teman-teman maupun pihak kampus,” kata Kapolsek. (Dean)

Komentar