PGI Dorong Gereja-gereja Beri Perhatian Pada Konflik Papua

Uncategorized87 Dilihat

BeTimes.id–Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (MP-PGI) mendorong gereja-gereja di Indonesia untuk terus memberi perhatian pada konflik Papua, dengan meminta pemerintah mengambil langkah-langkah resolusi konflik, yang mengedepankan pendekatan perdamaian, martabat manusia dan keadilan sosial.

Sekretaris MP-PGI, Pdt. Dr. Zakaria J. Ngelow, di hari kedua (Paripurna II), Sidang MPL-PGI 2024,mengemukakan MP-PGI juga menyoroti pemilihan MPH-PGI yang akan dilaksanakan dalam Sidang Raya ke XVIII PGI 2024 nanti.

Pimpinan gereja-gereja anggota PGI diimbau untuk memilih personalia MPH-PGI periode 2024-2029 mendatang dengan memilih para calon, terutama berdasarkan keunggulan kualifikasi, integritas moral-etik dan spiritualitasnya, selain kualitas kepemimpinan gerejawi lainnya.

“Dalam kaitan itu, juga penting mempertimbangkan kenyataan bahwa kelembagaan PGI secara finansil makin menguat oleh kerja keras dan komitmen para fungsionaris periode sebelumnya dalam mengurus legalitas dan memberdayakan aset PGI. Semoga para penerus tongkat estafet kepemimpinan PGI tetap mempertahankan bahkan meningkatkan capaian itu,” tandas Pdt. Dr. Zakaria J. Ngelow, dalam Laporan MP-PGI, di Gedung Pusat Pelayanan Tangmentoe Gereja Toraja, Kab. Toraja Utara, Sulawesi Selatan, seperti dikutip di laman PGI, Kamis (7/11).

Menurut MP-PGI, lanjut Zakaria, PGI sedang memasuki babak perkembangan baru yang memerlukan para pemimpin handal yang bersama-sama berkomitmen melayarkan bahtera oikoumene.

Sebagaimana diungkapkan dalam DKG, lanjut dia, khususnya PPTB, gereja-gereja dan masyarakat-bangsa kita terus menghadapi polycrisis yang memerlukan kepemimpinan oikoumenis yang mumpuni.

Seperti diketahui, Sidang MPL-PGI yang dihadiri 97 wakil sinode gereja anggota PGI, PGIW, dan lembaga mitra ini, merupakan rangkaian kegiatan jelang Sidang Raya XVIII PGI 2024, pada 8-14 November 2024 di Rantepao, Toraja, Sulawesi Selatan. (Dean)

Komentar