Diterpa Korupsi dan LGBT, SPARTAN Gelar Unjuk Rasa Minta Kadis Disparekraf Dicopot

Hukum35 Dilihat

BeTimes.id–Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Jakarta yang dipimpin Andhika Permata dihantam isu dugaan korupsi, dan disebut-sebut telah mendukung acara LGBT di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dugaan isu korupsi dan mendukung LGBT membuat Sekelompok massa saat ini terus menerus menggelar unjuk rasa Kepala Dinas Disparekraf Andhika Permata.

Mereka mendesak agar Andhika segera dicopot sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf). “Akan kita cek dan dalami,” tegas Sekreratis Daerah Jakarta, Marullah Matali kepada wartawan, Senin (20/1).

Maruli menegaskan pihaknya masih mencari kebenaran terkait temuan tersebut. Ada beberapa surat yang ditemukan, tapi masih perlu konfirmasi lebih lanjut.

“Kita akan dalami lagi dulu, surat-suratnya juga akan kami dalami,” beber dia.

Hingga berita ini diturunkan, Andhika Permata dan Disparekraf belum memberikan klarifikasi. “Kami akan cek dan terus cek,” tambah Marullah.

Seperti diberitakan, elemen massa yang tergabung dalam Solidaritas Pergerakan Aktivis untuk Keadilan (SPARTAN) menggeruduk Balai Kota Jakarta. Koordinator aksi, Ari, meminta Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mencopot Kadis Parekraf Jakarta karena diduga menyalahi penggunaan anggaran dengan pagu Rp 8 miliar dalam penyelenggaraan ajang pemilihan Abang-None 2023.

Dalam aksinya, massa berjumlah puluhan orang tersebut membawa sejumlah barang diantaranya keranda beserta pocong berkalung bendera pelangi.

“Dari inspektorat segera mengecek adanya perilaku menyimpang atau tidak bermoral yang diduga dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta,” kata Ari kepada wartawan di lokasi, Senin 20 Januari 2025.

Salah satu aktivis SPARTAN, Farid, menyampaikan ada beberapa bukti dugaan Kadis Parekraf Jakarta berperilaku menyimpang bahkan membekingi pesta LGBT di Jaksel itu.

“Kalau di kami ada buktinya. Kalau yang LGBT itu ada bentuk chat broadcastan dan lain sebagainya,” katanya.

“Jelas di sini kami menemukan adanya dugaan pencemaran penyalahgunaan anggaran tahun 2023 oleh Dinas Pariwisata yang pagunya 8 miliar yaitu anggaran terkait Abang None tahun 2023,” tukasnya.

Seperti diberitakan, bar yang diduga dijadikan tempat pesta Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di kawasan ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sudah ditutup.

Bar tersebut terletak di lantai bawah dekat pusat olah raga atau tepat di lantai LG ITC Permata Hijau. “Pemberitahuan. Mulai 1 Januari 2025 Bunker Bar tutup permanen,” demikian pemberitahuan yang tertulis di samping pintu masuk bar.

Bar ditutup permanen usai diduga dijadikan tempat pesta LGBT. Bar tutup permanen sejak 1 Januari 2025 setelah viral di media sosial. Aktivitas tersebut terjadi pada malam perayaan tahun baru, 31 Desember 2024, dan akhirnya dibubarkan oleh warga sekitar karena dianggap meresahkan. (Dean)

Komentar