BeTimes.id — Aneh sekali, laptop milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi bisa hilang sebanyak tiga unit.
Padahal, setiap orang yang ingin masuk dan berkunjung melihat pasien di rumah sakit plat merah tersebut, selalu ditanyakan oleh pengamanan dalam.
Wakil Direktur umum RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Indri, mengakui sebanyak tiga unit laptop milik rumah sakit telah hilang.
Menurut Indri, hilangnya ke-tiga unit laptop tersebut sudah lama sekali dari tahun 2007, 2008 dan tahun 2011.
“Memang kita sudah diperiksa, dan tiga laptop ini tidak ada lagi. Memang laptop itu sudah lama banget,” kata Indri kepada bekasitimes.id, Senin (21/10/2019).
Ia menjelaskan, pemegang laptop pada tahun 2007 dan tahun 2008 didata RSUD memang sudah tidak terdata lagi siapa orangnya.
Sedangkan laptop tahun 2011 itu lanjut dia, memang hilang menurut hasil pemeriksaan BPK. Akibatnya, RSUD harus mengganti rugi kata Indri kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
“Kalau laptop tahun 2007 dan 2008 memang tidak tercatat lagi siapa pemegang barangnya. Sedangkan laptop tahun 2011 pemegangnya ada, hanya saya lupa siapa orangnya,” kelitnya.
Ia mengatakan, akibatnya RSUD harus melakukan penggantian terhadap ke-tiga unit laptop tersebut sebesar Rp5 juta lebih kepada Pemkot Bekasi.
Disinggung kenapa pihak rumah sakit tidak segera membuat laporan kepada pihak polisi, Indri berkelit bahwa jajarannya telah melaporkan semuanya ke badan pengelola keuangan dan aset daerah.
“Kita juga sudah ada berita acara dari Itko. Dan sudah ada berita acara bukti pembayaran dan sudah ada surat keputusan tentang bukti ganti rugi,” katanya. (tgm).
Komentar