150 Ribu Paket Sembako Dikemas Plastik  Karena  Darurat

Hukum607 Dilihat

BeTimes.id-Sekitar 150.000 paket sembako   mulai disalurkan Pemerintah Kota (Pemkot)  Bekasi  kepada warga yang terdampak virus corona (Covid-19)  di seluruh Kecamatan. Sembako dikemas dalam plastik dalam situasi darurat.

Kepala Bagian Humas Kota Bekasi Sajekti Rubiyah mengatakan, penggunaan kantong plastik sesuai Instruksi Walikota Bekasi Nomor 666.1/458/DLH tentang Penggunaan Kantong Plastik Sekali Pakai dalam kondisi darurat pada pendistribusian bantuan sosial terdampak Covid-19.  “Dalam darurat seperti ini, perlu mempertimbangkan efisiensi waktu pendistribusian bantuan  kepada warga,” kata Sajekti, Selasa, (21/4).

Pendistribusian  paket sembako  memasuki tahap kedua, yang berarti 40 ribu paket dari kesiapan pemerintah 150 ribu sembako yang dibungkus menggunakan kantong plastik.

Kepala Bagian Humas Kota Bekasi Sajekti Rubiyah (ist)

Kondisi darurat penanganan Covid-19 di daerah ini berimbas  dengan pemberlakukan  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus matarantai penularan Covid-19.

Dikatakan,  dalam intruksi Walikota Bekasi ini tetap mengimbau agar mempertimbangkan prinsif efisiensi dan efektivitas dalam pendistribusian bantuan menggunakan kantong plastik, sepanjang belum terdapat ketersediaan dan alternatif  lainnya.  “Perangkat daerah juga mencatat dan melaporkan penggunaan kantong plastik sekali pakai dalam kondisi PSBB kepada Walikota dan Dinas Lingkungan Hidup,” ungkap Sajekti.

Ia pun menanggapi mengenai kantong plastik yang digunakan dalam paket sembako. Sebab menurut beberapa pihak, warna plastik yang digunakan, identik dengan warna salah satu partai politik besar di Kota Bekasi.

Sajekti menambahkan,  Pemkot Bekasi hanya menerima plastik  dari penyedia dan tidak dalam upaya mendukung salah satu partai politik. Karena warna kantong tergantung stok ketersediaan kiriman dari penyedia.  “Pemkot Bekasi sendiri telah mengupayakan kepada penyedia kantong plastik agar menyanggupi kebutuhan dalam jumlah banyak dan dalam tempo cepat. Tetapi,  hanya beberapa penyedia saja yang  menyanggupinya. Maka pemerintah menerima logistik plastik dari penyedia apapun warna plastiknya,” kata Sajekti.

Ia pun berharap, pendemi covid-19 di Indonesia dan Kota Bekasi bisa segera mereda dengan partisipasi aktif  warga mendukung berbagai upaya pemerintah termasuk pemberlakuan PSBB  untuk  memutus mata rantai penyebab Covid 19.

“Kami harap semua pihak saling bahu membahu mencegah penyebaran Virus Covid-19 dan saling membantu dalam kondisi darurat seperti ini,” tandasnya. (hem)

Komentar