Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menandatangani prasasti proyek pembangunan, usai upacara hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-70 di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat.
BeTimes-Tanggal 15 Agustus, 70 tahun lalu, Kabupaten Bekasi terbentuk. Pembangunan berbagai sektor terus berubah seiring perkembangan zaman, apalagi setelah ditetapkan sebagai daerah industri terbesar di Asia Tenggaran, terjadi perubahan yang signifikan.
Daerah pertanian dengan julukan lumbung padinya Jawa Barat, mau tak mau ada perubahan. Karena sebagian sektor pertaniannya harus dijadikan kawasan perumahan dan industri sesuai kebutuhan. Yang pasti daerah yang berbatasan langsung dengan ibu kota Jakarta ini, berubah secara signifikan.
Kini di usia ke-70, pembangunan di berbagai sektor, tidaklah mulus. Masyarakat pun masih mengeluhkan berbagai hal, namuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi terus berbenah.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya, berbagai kegiatan menyambut Hari Jadi Kabupaten Bekasi marak dilakukan. Namun tahun 2020 ini, harus diurungkan karena pandemi Covid-19. Ini upaya menghindari penyebaran virus mematikan itu. Selain tak ada berbagai hiburan dan kegiatan, peserta perayaan di pusat perkantoran Pemkab Bekasi ini pun dibatasi.
Hanya diikuti sekitar 210 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub Kabupaten Bekasi, Satpol PP, ASN, Pramuka, Ormas dan lembaga, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Bupati Eka Supria Atmaja, Sabtu (15/8), sebagaimana dikutip dari bekasikab.go.id mengatakan di usia ke-70 tahun, daerah ini banyak mengalami perubahan yang signifikan, baik secara sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan.
“Untuk mengimbangi perubahan tersebut, maka dibutuhkan kerja keras, inovasi, kreativitas dan semangat bekerjasama membangun,” kata Eka.
Melalui momentum Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-70 yang diperingati di tengah suasana pandemi Covid-19 yang belum berakhir, Bupati mengajak kepada seluruh komponen penyelenggara pemerintah untuk saling introspeksi dan merekonstruksi yang perlu dipertahankan dan harus diperbaiki.
“Marilah kita bergandeng tangan dalam harmoni yang saling menguatkan satu sama lain, karena kebersamaan adalah kekuatan kita. Dengan kebersamaan kita akan mampu menyelesaikan berbagai hambatan, tantangan dan persoalan dalam berbagai sektor,” ujarnya.
Tema Hari Jadi Kabupaten Bekasi tahun ini yakni Bekerja Bersama untuk Bekasi Dua Kali Tambah Baik, mengandung pengertian bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi harus bekerja dua kali lebih cerdas dan dua kali lebih cepat agar mayarakat dapat merasakan hasilnya.
“Akibat pandemi Covid 19 kita merasakan dampak ekonomi yang sangat serius, termasuk di Kabupaten Bekasi, lebih dari setemgah anggaran pembangunan direfocusing dan dialihkan untuk penanganan Covid-19, sehingga banyak proyek pembangunan yang tertunda,” ucapnya.
Karena itu di tahun 2021 yang akan datang ia mengajak seluruh komponen penyelenggara pemerintah untuk bekerja lebih keras agar dapat mengejar rencana pembangunan yang sempat tertunda sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bekasi juga mengucapkan terimakasih kepada jajarannya yang sudah bekerja keras sehingga Kabupaten Bekasi telah meraih 39 penghargaan, baik di tingkat propinsi maupun nasional. Salah satunya Pemkab Bekasi meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) untuk laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun anggaran 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 6 kali berturut-turut.
Upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke-70 diakhiri dengan penandatangan prasasti berbagai proyek pembangunan dan penyerahan bingkisan dan piagam penghargaan, diantaranya untuk pemenang Sayembara Desain Sampul Mushaf Al-Quran bercorak Batik Bekasi yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi. (hem)
Komentar