BeTimes.id-Para nelayan di Pantai Muara Tawar Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang kesekian kalinya melakukan aksi demo, meminta Kementerian Perikanan dan Kelautan turun tangan melihat keresahan mereka.
Dengan menggunakan perahu rakit ala kadarnya,ratusan nelayan, mencoba mendekat tempat reklamasi yang dilakukan pihak kawasan MC dengan mengurug laut menggunakan alat berat.
Dengan nada kesal dan emosi, para nelayan meminta agar menghentikan reklamasi tersebut, karena selain mengurangi pendapatan para nelayan, keberadaan reklamasi tersebut berimbas rusaknya biota laut di Pantai Muara Tawar.
Salah satu nelayan Samsur(50) yang ikut berunjuk rasa bersama ratusan nelayan lainnya dengan nada kesal berteriak agar menghentikan reklamasi pantai yang jelas sangat merugikan mereka.
“Kami tidak menolak adanya industri, tapi harusnya jangan merugikan para nelayan, dengan seenaknya melakukan reklamasi pantai yang berimbas penurunan tangkapan ikan,kerang dan lainnya,” kata Samsur dengan nada kesal.
Reklamasi pantai itu tanpa musyawarah dengan para nelayan, sehingga terkesan tidak menganggap keberadaan mereka, sesal Samsur.
Hal yang sama juga di ungkapkan Kadus Empat Desa Pantai Makmur Madinah (40) yang mengawal aksi para nelayan untuk meminta menghentikan reklamasi.
“Saya hanya mengawal karena kuatir terjadi hal yang tidak diinginkan,” ujar Madinah.
Madinah juga sangat prihatin dengan yang dilakukan para nelayan dengan menolak reklamasi pantai.
“Lihat saja para nelayan, mereka seolah tidak berdaya dengan keberadaan reklamasi pantai, karena memang sangat berdampak pada pendapatan mereka,” ujar Madinah.
Ia berharap pihak MC dapat duduk bareng menyelesaikan permasalahan pada para nelayan,” tandas Madinah.(tbs)
Komentar