Saud Marganda Tampubolon. (Foto: Istimewa)
BeTines.id-Kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu alasan yang paling rasional untuk mendorong berlanjutnya kepemimpinan Jokowi.
Politisi muda Partai Golkar, Saud Marganda Tampubolon menyatakan, pembangunan yang masif, keberhasilan menjaga pertumbuhan ekonomi, dan penanganan COVID-19 merupakan prestasi yang tak terbantahkan. Dengan kerja tim di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia berhasil bertahan di tengah serangan pandemi yang meresahkan.
“Kepemimpinan Jokowi yang visioner, berani, dan cermat menjadi aspek yang penting. Tanpa kelihaian Jokowi, saya kira Indonesia akan terpuruk di tengah badai COVID-19 serta kondisi geopolitik dan geoekonomi dunia yang dinamis,” kata Saud yang juga merupakan Deklarator Nasional Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) di Jakarta, Sabtu, (12/3).
Menurut Saud, pembangunan yang belum selesai karena tiga tahun dampak pandemi harus dilanjutkan dengan tetap dikomandoi oleh Jokowi. Pergantian kepemimpinan nasional akan mengubah aturan bahkan kepercayaan investor dan dunia internasional yang kagum atas capaian Jokowi.
“Saya khawatir pergantian kepemimpinan nasional yang tidak sesuai harapan rakyat dan dunia usaha akan menimbulkan situasi yang rawan padahal saat ini kondisi ekonomi kita mulai membaik. Jokowi harus diberikan kesempatan satu periode lagi memimpin Indonesia,” ujar Saud.
Persoalan konstitusional yang menjadi hambatan perlu untuk dibicarakan dengan baik oleh Partai Politik serta anggota MPR yang terdiri dari unsur DPR dan DPD di Senayan.
“Kemaslahatan dan kebaikan bersama bangsa yang harus dikedepankan. Kami mendesak para pemimpin nasional untuk memikirkan langkah-langkah terbaik bagi kebaikan bangsa. Jangan sampai kita salah memilih jalan di tengah perubahan dan kemajuan global yang begitu pesatnya,” lanjut Saud yang juga merupakan eks aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
“Jokowi, menurut saya adalah figur yang dibutuhkan untuk melakukan percepatan pembangunan Indonesia menuju negara maju. Ia harus diberikan kesempatan satu kali lagi untuk memperkuat pondasi kejayaan bangsa menuju Indonesia Emas tahun 2045,” pungkasnya. (Ralian)
Komentar